Jumat, 07 Juni 2013

BERBAGI CERITA, BERBAGI TAKTIK SP ESA KERTAS NUSANTARA DENGAN SERBUK SIAMINDO

Suasana diskusi (Foto: Hasan Csc
Kamis, 6 Juni 2013 Pengurus Serikat Pekerja Esa Kertas Nusantara (SPEKN-FSP2KI) berdiskusi dengan Pengurus SERBUK Siamindo, bertempat di Karawang dengan materi diskusi Perjuangan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).   

Diskusi dengan metode sharing pengalaman ini memaparkan pengalaman kawan-kawan SERBUK Siamindo terkait dengan keberhasilan memperjuangakan 206 buruh harian di PT. Siamindo menjadi pekerja permanen.

Agus Munawar, Sekretaris SPEKN-FSP2KI memaparkan kondisi objektif terkait dengan tantangan di perusahaan, dimana sekitar 60% buruhnya masih berstatus outsourcing dan betapa beratnya menjadikan mereka sebagai pekerja permanen karena pihak pengusaha bersikukuh menyatakan bahwa mereka sah sebagai pekerja outsourcing sesuai Undang Undang No. 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan.


“Bersembunyi dibalik Undang-Undang No. 13/2003 dan menghindar dari kewajiban memang keahlian pengusaha sejak lahir” kata Hasan Csc, peserta diskusi dari Siamindo.

Selain masalah outsourcing diskusi berlanjut membicarakan perjuangan perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara SPEKN dengan manajemen PT. Esa Kertas Nusantara dimana ada 11 (sebelas) pasal yang mengalami deadlock.  Terkait dengan masalah ini, disepakati akan diambil tuntutan kenaikan uang makan sebagai fokus utama.  Apabila mengalami deadlock maka akan kita mogokkan.

Saeful, Ketua SERBUK Siamindo menyatakan “perjuangan PKB itu ibarat menguras air di kolam, harus dilakukan setahap demi setahap agar terasa ringan.  Maka taktiknya bereskan tuntutan secara bertahap agar segera dirasakan anggota hasilnya”.


Diskusi ditutup dengan kesepakan untuk membangn komunikasi dan membentuk SEKBER BURUH sebagai wadah konsolidasi.  Sebelumnya sudah ada 15 (lima belas) pabrik yang bergabung dalam Sekber Buruh.  (Khamid Isktakhori).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar